Tuesday, June 14, 2016

ISLAM BUKAN TERORIS | SEMUA AGAMA MEMILIKI PENGIKUT YANG JAHAT DAN PENGACAU/'DALAI LAMA'

BISMILLAH- Kita hidup di zaman fitnah menjadi benar dan benar acapkali di nilai fitnah.Seperti yang sering kita dengar tentang pemberitaan mengatasnamakan islam yang selalu menjadi dalang tindakan terorisme.Salah satu yang paling terkenal adalah kelompok militant ISIS yang menggunakan bendera islam namun tindakan yang di nilai ulama di luar dari arti jihad yang sebenarnya.Islam adalah agama yang cinta damai,rahmatallil 'alamin(pemberi nikmat bagi seluruh alam).Tidak di benarkan adanya pemaksaan untuk memeluk agama islam,seperti yang di contohkan rasulullah SAW,yang  di jelasan di Al-Qur'an adalah Nabi Muhammad SAW hanya sebagai pemberi peringatan dan kabar gembira.Jalan berperang adalah jalan terakhir,jika memang di haruskan.

Menanggapi perinstiwa pembantaian di klub malam gay di orlando,yang menewaskan 50 orang florida,AS Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, berpendapat menjadi ‘tragedi sangat serius’.
Di lansir dari Kompas.com Dalai Lama juga mengatakan, adalah salah besar jika menilai semua Muslim sebagai teroris potensial. Semua agama ada beberapa pengikutnya yang jahat dan pengacau.
Pemimpin spiritual Tiber itu seperti hendak menyindir kandidat Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, yang terkesan anti imigran dan Islam.

Dalam laporannya pada Selasa (14/6/2016), Reuters menyebutkan, Dalai Lama dimintai pandangannya tentang kasus Orlando dan larangan Trump untuk imigran Muslim masuk AS.
Menurut Dalai Lama, Trump mempunyai hak mengeluarkan pendapat. Namun, ia mengatakan, pandangan kandidat Presiden AS itu harus dipersoalkan.
Dalai Lama mengatakan, jika dia mempunyai kesempatan, dia akan meminta penjelasan Trump “Apa alasannya? Lebih terinci.”

Pasca serangan di Orlando, Florida, Trump kembali mengemukakan gagasan kontroversialnya yakni membangun tembok pembatas, melarang imigran dan Muslim masuk ke AS.
Dalam setiap komunitas agama, kata Dalai Lama, termasuk agama Buddha, “ada beberapa orang jahat.”
“Namun, Anda tidak bisa menggeneralisasi,” katanya.
"Beberapa individu Muslim melakukan aksi teror, tetapi kita tidak bisa mengatakan 'semua Muslim itu teroris.' Saya pastikan itu adalah pandangan yang salah.”
Lima puluh orang, termasuk pria penyerang, tewas dalam insiden penembakan di klub malam Orlando, pada Minggu (12/6/2016) dini hari.
Penembakan massal itu terburuk dalam sejarah AS.

No comments:

Post a Comment

Komentar