Friday, July 15, 2016

BENARKAH JEMBATAN SIRATHAL MUSTAQIIM SEPERTI RAMBUT YG DI BELAH 7?

 
Bismillah-
Lalu bagaimanakah bentuk jembatan Shirathal mustaqim yang nantinya akan kita lalui?  Dalam sebuah hadist, Nabi Muhammad SAW menggambarkan keadaan jembatan As Shirath. Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

“Licin lagi menggelincirkan, diatasnya terdapat besi pengait dan kawat berduri yang ujungnya bengkok, Ia bagikan pohon berduri di Nejd, dikenal dengan pohon Sa’dan. Dan dibentangkanlah jembatan Jahanam. Akulah orang pertama yang melewatinya. Doa para Rasul pada saat itu, “Ya Allah Selamatkan lah, selamatkanlah,”. Pada Shirath itu juga terdapat pengait-pengait seperti duri pohon Sa’dan. Hanya saja tidak ada yang mengetahui ukuran besar kecuali Allah. Maka Ia mengait manusia, sesuai dengan amalan mereka,” (HR. Al-Bukhari).
 
Setelah kita mengetahui bagaimana bentuk Shirath dalam hadist-hadist shahih, kita akan mengetahui pula bagaimana keadaan manusia saat melewati Shirat tersebut. Rasulullah SAW bersabda dalam (Shahih, HR. Muslim) artinya:

“Lalu diutuslah amanah dan rahim (tali persaudaraan) keduanya berdiri di samping kiri-kanan shirath tersebut. Orang yang pertama lewat seperti kilat”. Aku bertanya: “Dengan bapak dan ibuku (aku korbankan) demi engkau. Adakah sesuatu seperti kilat?” Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab : “Tidakkah kalian pernah melihat kilat bagaimana ia lewat dalam sekejap mata? Kemudian ada yang melewatinya seperti angin, kemudian seperti burung dan seperti kuda yang berlari kencang. ”
 
Nabi Muhammad SAW menjelaskan bahwa saat peristiwa menegangkan itu sedang berlangsung, para Nabi dan malaikat sibuk mendoakan bagi orang-orang berimana. Mereka berdoa yang artinya, “Ya Rabbi selamatkanlah, Ya Rabbi selamatkanlah”. Selanjutnya Allah akan meberikan cahaya bagi orang yang beriman dan bertaqwa. Allah telah menjelaskannya dalam Al-Qur’an yang artinya artinya :

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapuskan kesalahan-kesalahanmu, dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman yang bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu."  (QS.At-Tahrim:8)

No comments:

Post a Comment

Komentar