Friday, August 12, 2016

DIRGANTARA INDONESIA BANGKIT,N219 PRODUKSI MASSAL & SIAP EKSPOR

Bismillah-Pemerintah Indonesia akan memproduksi pesawat N 219 secara massal pada April tahun depan. Saat ini, proses pembuatan pesawat itu telah memasuki tahap akhir. Tim dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan PT Dirgantara Indonesia tengah melengkapi sertifikasi.

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir mengatakan proses sertifikasi terakhir yaitu wing (sayap) dan landing gear sedang berlangsung.
"Sertifikasi sedang dilakukan, kita berharap bisa selesai pada November besok. Setelah itu segera uji coba terbang. Semoga bisa segera diproduksi massal pada April mendatang," kata Nasir di Solo, Minggu (7/8).

Nasir mengatakan, pesawat N 219 sangat sesuai dengan kondisi geografis di Indonesia. Selain itu, N 219 memiliki sejumlah kelebihan dibanding produk kompetitor. Pesawat ini, lanjutnya, hanya butuh landasan pacu 550 meter. Kelebihan tersebut membuat daerah setingkat kabupaten mampu menyediakan bandara kecil di daerahnya.
Tak hanya itu harganya juga lebih murah. Yakni sekira USD 5 juta, sedangkan produk serupa biasanya dijual dengan harga di atas USD 7 juta.

Nasir menegaskan saat ini sudah ada beberapa negara yang menyatakan berminat. Diantaranya Myanmar dan Filipina, namun pemerintah belum berencana untuk mengekspornya.
"Potensi market untuk pesawat ini mencapai 200 unit. Itu baru dari dalam negeri," jelasnya.
Pemerintah beralasan, kapasitas produksi untuk membuat pesawat itu masih sangat terbatas. Dalam setahun, Indonesia baru bisa memproduksi 24 unit. Diperlukan waktu hingga 8 tahun untuk memproduksi 200 pesawat.
Penjualan pesawat N 219 akan memprioritaskan permintaan dalam negeri. Kemungkinan, ekspor baru dilakukan jika permintaan dalam negeri telah terpenuhi.(kemenristek)

No comments:

Post a Comment

Komentar