Sunday, August 14, 2016

KISAH WANITA PEZINA HAMIL DI LUAR NIKAH YANG TAUBAT PADA ZAMAN RASULULLAH SAW

Bismillah-Di akhir zaman ini perzinaan,sex bebas,pacaran seolah menjadi hal yang lumrah  dan umum.Padahal hal itu termasuk perkara dan dosa yang besar menurut agama.Kurangnya pendidikan moral dan kontrol orang tua disinyalir menjadi penyebab utama.Di tambah dengan hukum yang berlaku di Negara ini tergolong sangat lemah,lihat saja berita-berita di media baik cetak,online atupun televisi kasus perselingkuhan,pemerkosaan,aborsi hingga berujung pada pembunuhan menghiasi portal berita.Sudah selayaknya pemerintah,aparat,sekolah serta orang tua bersinergi untuk meyelamatkan moral bangsa ini

Di zaman Rasulullah terdapat kisah-kisah yang bisa mejadi pelajaran buat kita semua.
Dari Imran bin Husain, bahwa seorang wanita dari Juhainah datang menghadap kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam (pemerintah), padahal dia sedang hamil akibat melakukan zina. Wanita itu berkata: “Wahai Rasulullah, aku telah melanggar hukum, oleh kerana itu tegakkanlah hukuman itu (rejam) ke atasku.”

Lalu Nabi Allah memanggil wali perempuan itu dan bersabda kepadanya: “Rawatlah wanita ini sebaik-baiknya, apabila dia telah melahirkan, bawalah dia ke hadapanku.” Lalu walinya melakukan pesan tersebut. Setelah anaknya lahir Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan untuk merejam wanita tersebut, serta pakaian wanita tersebut dirapikan (agar auratnya tidak terbuka ketika dirajam). Kemudian beliau perintahkan agar dia dirajam.

Setelah direjam, beliau mengsolatkan jenazahnya, namun hal itu menjadikan Umar Al-Khaattab bertanya kepada beliau: “Wahai Nabi Allah, perlukah dia disolatkan? Bukankah dia telah berzina?” Beliau menjawab: “Sungguh, dia telah bertaubat kalau sekiranya taubatnya dibahagi-bahagikan kepada tujuh puluh orang penduduk Madinah, pasti taubatnya akan mencukupi mereka semua. Adakah taubat yang lebih utama (hebat) daripada menyerahkan nyawa kepada Allah Ta’ala secara ikhlas?” (Sahih Muslim, no. 3209, Sunan Abu Daud, no. 3852)

Subhanallah,Begitulah hokum islam dalam menyikapi sebuah perkara yang besar.Rasulullah menyikapi dengan arif namun tegas dalam menerapkan hokum islam.Keadilan kental terasa dalam kisah ini.Allah mengampuni dosa setiap hambanya yang bertaubat dengan sungguh-sungguh dengan penerapan hukum islam yang jelas dan tegas.Wallahu a'lam bishawwab...

No comments:

Post a Comment

Komentar