Bismillah-FITNAH adalah
salah satu penyakit lisan yang sering terdengar di telinga kita. Arti fitnah
secara sempit adalah memberikan tuduhan palsu dan tidak berdasar yang akhirnya
membuat malu orang yang terkena fitnah.
Dalam terminologi syar’i, fitnah disebut dengan An
Namimah.Yaitu menyebarkan-nyebarkan berita di antara manusia untuk
memburuk-burukan seseorang dan menanamkan permusuhan, kebencian dan
kedengkian.Padahal pada era saat ini fitnah sangat mudah sekali
tersebar,seperti halnya yang sering kita lihat di televisi,acara-acara gossip
yang acapkali belum tentu kebenaranya sehingga para publik figure menjadi bahan
celaan.
Penyebar fitnah sangat pantas diancam dengan berbagai macam
ancaman, di antaranya:
1. Diberi gelar
‘Manusia Terburuk’
Karena sering memburuk-burukan orang lain, maka penyebar
fitnah diberi gelar oleh Rasulullah saw dengan seburuk-buruk manusia. Beliau
bersabda:
“Inginkah kalian aku
beritahukan manusia terburuk diantara kalian?” Para sahabat menjawab: Ya,
Beliau SAW bersabda, “Yaitu orang-orang yang ke sana ke mari menyebar fitnah,
yang memecah belah di antara orang yang saling mencintai dan meniupkan aib
kepada orang-orang yang tidak berdosa/bersalah”. (HR Ahmad).
2. Disiksa di alam
kubur
Suatu ketika
Rasulullah SAW melewati dua kuburan, lalu beliau bersabda :
“Sesungguhnya keduanya
saat ini sedang disiksa, dan keduanya tidak disiksa karena melakukan dosa
besar. Adapun salah seorang dari keduanya, dulunya berjalan (kesana kemari)
menghambur fitnah. Sedangkan yang satunya tidak bersih selesai kencing.” (HR.
Bukhari dan muslim).
Bagi kebanyakan orang, kedua perbuatan tersebut dianggap
sepele. Tapi, ternyata dapat membuat pelakunya sengsara di alam kubur.
3. Tidak akan masuk
surge
Sungguh merana dan
sengsara sekali orang yang suka menyebar fitnah, gosip dan isu. Sebab, ia
diharamkan menikmati berbagai macam kenikmatan abadi di surga. Nabi SAW
bersabda, “Tidak akan masuk surga Nammaam (orang yang suka menyebar fitnah)”
(HR Bukhari dan Muslim).
Keluarga Penyebar
Fitnah
Ayat di atas, sesungguhnya juga memberikan pemahaman kepada
kita agar mewaspadai, jangan sampai ada keluarga kita yang hobinya menyebar
fitnah. Sebab, Al-Qur’an telah menyampaikan kepada kita prototipe keluarga
penyebar fitnah, seperti yang terjadi pada istrinya nabi Nuh dan Nabi Luth As.
Juga secara spesifik disebut oleh
Al-Qur’an yaitu istri Abu Lahab.
Kesemuanya dibalas oleh Allah dengan neraka. Sebagaimana Firman Allah
SWT,
“Dan (begitu pula)
Istrinya, pembawa kayu bakar” (QS. Al-Lahab: 4)
Dalam bahasa Arab “pembawa kayu bakar” adalah mazaj (kiasan) bagi penyebar fitnah. Istri Abu
Lahab dijuluki seperti itu, karena ia selalu menyebar fitnah kesana-kemari
untuk menjelek-jelekan Rasulullah dan kaum muslimin.
Karenanya, mari kita bina dan kondisikan keluarga kita menjadi
orang-orang yang pandai mensyukuri nikmat Allah dan selalu membersihkan hati
sehingga terhindar dari sifat-sifat tercela seperti fitnah.
“rangkuman media islam
pos,alqur’an dan hadits”
No comments:
Post a Comment
Komentar