Tuesday, April 19, 2016

DAHSYATNYA DOSA TERHADAP IBU | PELAJARAN BUAT ANAK TERUTAMA ANAK LAKI LAKI

Di riwayatkan sahabat rasulullah yang setia dan berjuang dengan harta benda  dan jiwa raganya untuk membela Islam Alqomah namanya.Namun di luar dugaan  pada saat sakaratul maut lidah alqamah terkunci  tidak mampu mengucapkan kalimat tauhid”laa ilaha illallah”. Hanya erangan kesakitan terdengar di mulutnya,Ini merupakan bencana besar,bahkan sahabat rasul sudah berkali-kali menuntun untuk mengucapkanya namun usahanya tetap sia-sia.

Para sahabat menyampaikan berita tersebut kepada rasulullah,sehingga rasulullah SAW bergegas ke kediaman Alqomah.Kemudian di tuntun langsung oleh beliau untuk mengucakan kalimat tauhid,Akan tetapi alqamahpun masih tak berdaya untuk mengucapkanya sekalipun rasulullah yang membimbingnya.

Kemudian rasulullah SAW bertanya kepada para sahabat”apakah alqamah masih memiliki orang tua?saya curiga jika alqamah  mempunyai dosa besar kepada orang tuanya sehingga tak mampu mengucapkan kalimat tauhid”.Salah seorang sahabat pun menjawab”ayahnya sudah meninggal,namun ibunya yang tua renta masih hidup di kampung seberang”.

Rasulullah mengutus Ali dan bilal untuk menjemput ibu alqamah.Segeralah mereka berangkat di kampung yang seberang kumuh .Begitu sulit untuk menemukanya,hingga mereka tiba di suatu gubug yang reot yang di dalamnya di huni wanita yang tua renta dan tubuhnya sudah membungkuk.”assalamualaikum nek,benerkah nenek ibu dari alqomah”,kemudian nenek itu menjawab”wa’alaikumsalam wr wb bukan,saya bukan ibunya alqamah”,sahabat bertanya kembali”tapi tetangga sebelah bilang jika nenek adalah ibunya alqomah?”lalu nenek itu menimpalnya”anda percaya kepada tetangga sebelah atau percaya saya sendiri yang  tinggal disini”sahabat kembali mencoba meyakinkan dengan menyampaikan berita bahwa alqamah sedang sakaratul maut rasulullah yang memintanya menjemput nenek itu,kemudian sebelum ali dan bilal pergi nenek itu berkata”alqomah memang dulu anaku,saat masih dalam kandunganku,saat masih di beri air susuku,saat aku rawat dan aku didik dengan keringat dan darahku,sampai pada ia dewasa dan memiliki istri dia bukan lagi anaku!dia yang pernah menyakiti hatiku, Rasulullah boleh  memerintahkan apapun kepadaku dan aku taat tapi tidak untuk memaafkan dosa alqomah”.

Begitu terkejutnya sahabat ali dan bilal mendengar ucapan nenek itu,mereka saling berpandangan dan kaku seperti di timpa gunung besi.terpaksa mereka pulang tanpa hasil,kemudian menceritakan semuanya ke rasulullah.Rasulullah begegas memerintahkan kembali untuk ke tempat nenek itu dan memberikan kabar jikalau rasulullah yang memintanya untuk bertemu,tanpa menjelaskan maksud dan tujuanya.sementara sahabat yang lain menyiapkan gunungan kayu bakar  yang  tinggi di depan rumah alqamah.

Sampailah nenek tua ibu dari alqamah menghadap rasulullah ,beliau menyambut nenek tua renta itu dengan penuh hormat sehingga  nenek itu sangat senang.kemudian nenek itu terkejut ada tumpukan kayu bakar yang tinggi di depan rumah alqomah,nenek itu pun bertanya”ya rasulullah ,kenapa ada kayu bakar menggunung disini”rasulullah menjawab”ini kayu bakar akan aku gunakan untuk membakar anak nenek al qomah,kecuali nenek memaafkan dosa-dosa anak nenek”,”tidak ya rasul,alqomah terlalu menyakitkan hati saya,saya tidak akan memaafkanya”.

Kemudian rasulullah menyuruh sahabat untuk menyalakan tumpukan kayubakar seraya membawa alqomah yang terbaring,nenek itu tiba-tiba berteriak”ya rasulullah,benarkah engkau akan membakar alqomah di depan wanita yang sudah tua renta ini?,bukankah itu akan sangat menyakitkanya dan menyakitkanku?”,raslullah menjawab”ya nek,penderitaanya di dunia ini tak akan sebanding dengan dahsyatnya siksasaan di kehidupannya kemudian” nenek itupun menangis tak henti hentinya”kalau begitu ya rasul,aku maafkan dia,dia adalah anaku,anak kandungku darah dagingku, aku tidak akan tega melihatnya menderita di dunia apalagi di akhirat”.Rasul dan para sahabat pun bersyukur dan alqomah mampu di bimbing untuk mengucapkan kalimat tauhid di akhir hayatnya  dan insya alloh khusnul khatimah.

Begitu besar pelajaran yang kita ambil,betapa  dahsyatnya doa dan ucapan orang tua kita terutama ibu.Bahkan di riwayatkan jika ridho ibu adalah ridha alloh,serta murka ibu adalah murka-Nya.Semoga kita yang masih memiliki ibu senantiasa ingat dan patuh serta mampu menjaga raga dan perasaan beliau serta berlaku adil antara ibu dan istri kita,penyesalan hanya akan datang ketika mereka telah tiada.

 

 

 
“created by:ustantodwipriyatno/mozaik islam transmedia”

No comments:

Post a Comment

Komentar