Tuesday, May 24, 2016

BANGGA!!!ORANG WANGON CIPTAKAN ALAT PENGHANCUR SAMPAH HEMAT ENERGI

 
 
Masalah sampah bukan hanya di alami oleh warga perkotaan saja.Bahkan di desa-desa permasalahan ini cukup pelik .Bicara penanganan masalah sampah, selama ini banyak orang hanya membahas sebatas tempat pembuangan, penampungan, atau daur ulang saja. Namun sebaliknya, jarang sekali yang benar-benar membahas tentang pemusnahan sampah.
Guruh Darmawanto (31) warga  RT 01 / RW 011, Desa Klapagading, Kecamatan Wangon telah berhasil membuat Reaktor Pemusnah Sampah atau Gasifikasi yang dibuat secara permanen sederhana dan tidak membutuhkan daya apapun untuk menjalankannya.
Namun dari kesederhanaan dan prinsip efisiensi yang digunakan pada alat ini, dirinya menilai inilah yang dinamakan canggih. Sekali dibuat, dijalankan, dapat melakukan proses selamanya, bahkan perawatan juga dilakukan dalam jangka waktu yang lebih lama.
 
"Alat ini hanya membutuhkan anggaran sebesar Rp, 594.500.000, untuk pembangunan fasilitas dan Rp. 139.000.000, untuk biaya operasionalnya, dengan target sampah yang dapat diolah sebesar 30 sampai dengan 50 kubik per hari atau setara dengan kurang lebih 900 sampai dengan 1.500 kubik sampah basah per bulan," kata Guruh, saat ditemui SatelitPost, Jumat (20/5).
Lanjut dia, alat ini hanya membutuhkan bahan bakar alami yakni 50 kilogram cakang sawit. Dijelaskan Guruh, alat pembakar sampah menerapkan teknologi sederhana dimana sistim gasifikasi sebagai sumber panas untuk menghancurkan sampah yang di kombinasikan dengan furnice incinerator yang dapat menahan temperatur sampai dengan 1.000 derajat celcius.
 
Teknologi ini diyakini memenuhi aspek mudah, murah, cepat serta ramah lingkungan. "Sistim yang akan dibangun adalah sistim tertutup artinya dalam proses kerjanya tidak akan menimbulkan limbah lainnya. Lokasi tempat pengolahan sampah tidak akan menimbulkan bau tidak sedap, karena dari proses kerjanya akan ada ekses lain atau asap cair yang memiliki kemampuan menghilangkan bau sampah di lokasi pengolahan sampah itu sendiri," ujarnya.
 
Dari sisi positif lainnya, kata dia, tempat pengolahan sampah dapat didirikan di tengah perkotaan sekalipun. Tentunya dengan beberapa dukungan fasilitas lain.
Guruh meyakinkan, kalau sistim ini sudah berjalan maka tanpa lagi ada subsidi dari dinas terkait. Karena ada dua ekses utama dari hasil pengolahan sampah ini yang cukup bernilai.
"Di antaranya adalah arang yang bisa dijadikan carbon aktif yang memiliki nilai jual yang meningkat, hanya saja perlu ditimbang keberadaan investasi dan SDM yang mumpuni untuk sampai ke tingkat food grade. Hal ini perlu adanya pembicaraan serius dan didukung semua pihak untuk bisa mengadakan kontrak kerjasama dengan PTPN selaku market utama dari asap cair. Untuk lebih jelasnya, jika perlu kami siap presentasi dengan bupati untuk sistim dan mekanismenya," kata Guruh Darmawanto.


Sumber Berita: http://satelitnews.co/berita--ciptakan-alat-penghancur-sampah.html#ixzz49Z3ot4Ob

No comments:

Post a Comment

Komentar