Bismillah- Di bulan Ramadan ini, sejumlah wilayah di Purworejo, Jawa Tengah justru dilanda musibah tanah longsor dan banjir, akibat hujan lebat yang terjadi akhir pekan kemarin.
Berdasarkan catatan Basarnas Kantor Semarang pada Senin (20/6/2016) malam, korban tewas di kabupaten tersebut telah mencapai 39 orang.
Di media sosial, ungkapan bela sungkawa dan keprihatinan untuk masyarakat Purworejo mengalir deras.
Salah satu yang paling viral adalah foto tujuh anak Palestina yang ikut berduka atas musibah di Purworejo. Entah siapa yang pertama kali mengunggah foto tersebut di media sosial, tetapi telah beredar viral.
Ungkapan solidaritas itu salah satunya dibagikan oleh dr Wahyu Triasmara pada Senin (20/6/2016) kemarin. Dalam foto tersebut, seorang anak laki-laki memegang papan putih berisi sejumlah tulisan.
"Pray for korban banjir Purworejo, Jateng. Semoga diberi kesabaran, amin. Ttd santri Baitul Quran DPU Daarut Tauhid, Gaza, Palestina," begitulah isi tulisan tersebut.
Foto itu membuat terharu sejumlah netizen. Bagaimana tidak, anak-anak yang hidup di daerah perang itu masih tetap peduli dengan penderitaan yang dialami bangsa lain.
"Sungguh terharu, ini namanya muslim saling memberikan semangat di saat mendapatkan musibah dan cobaan, subhanallah," komentar netizen Nasiratunnisa.
"Karna tau kita sama-sama muslim jadi ikut merasakan kepedihan, karena semua muslim adalah saudara," tambah Eyang Wisnu.
Sementara seorang Facebooker asal Purworejo, Hetty Bagelen Binti Sapto mengucapkan terima kasih atas semua bantuan yang diberikan untuk korban longsor ataupun banjir.
"Saya mewakili seluruh masyarakat Kabupaten Purworejo menghaturkan terima kasih yang mendalam atas semua yang telah mendoakan kami, yang telah membantu kami secara material material maupun immateriil," tulis Hetty menanggapi postingan itu.
Selain di Purworejo, longsor juga terjadi di Banjarnegara dan Kebumen. Di Banjarnegara, enam orang yang tertimbun longsor ditemukan dalam kondisi tewas.
Sedangkan di Kebumen, enam orang dinyatakan hilang dan dua orang lain meninggal dunia. (tribunjogja.com)
"Karna tau kita sama-sama muslim jadi ikut merasakan kepedihan, karena semua muslim adalah saudara," tambah Eyang Wisnu.
Sementara seorang Facebooker asal Purworejo, Hetty Bagelen Binti Sapto mengucapkan terima kasih atas semua bantuan yang diberikan untuk korban longsor ataupun banjir.
"Saya mewakili seluruh masyarakat Kabupaten Purworejo menghaturkan terima kasih yang mendalam atas semua yang telah mendoakan kami, yang telah membantu kami secara material material maupun immateriil," tulis Hetty menanggapi postingan itu.
Selain di Purworejo, longsor juga terjadi di Banjarnegara dan Kebumen. Di Banjarnegara, enam orang yang tertimbun longsor ditemukan dalam kondisi tewas.
Sedangkan di Kebumen, enam orang dinyatakan hilang dan dua orang lain meninggal dunia. (tribunjogja.com)
No comments:
Post a Comment
Komentar