Bismillah-Alloh Swt. berfirman, “(yaitu) orang-orang yang mengingat Alloh sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS. Ali ‘Imron [3] : 191)
Tidak ada yang kebetulan, tidak ada yang sia-siap. Setiap kejadian pasti terjadi atas izin Alloh, pasti mengandung hikmah, pasti mengandung pelajaran, pasti mengandung kebaikan. Orang yang beruntung adalah orang yang dengan kejadian apapun, dia berubah menjadi lebih baik.
Berjumpa dengan orang sombong, maka dia menjadi baik. Kenapa? Karena dia bisa belajar mengenai kesombongan, bahwa dipandang remeh itu tidak enak, bahwa orang sombong itu cara berbicaranya merendahkan, dia bisa belajar ciri-ciri dari kesombongan sehingga dia bisa menghindarkan dirinya dari penyakit sombong.
Berjumpa orang yang sedang diuji dengan penyakit, maka dia menjadi lebih baik. Dia bisa mentafakuri tentang penyakitnya, sebab-sebabnya dan cara mengobati atau mengantisipasinya. Dia juga bisa semakin bertambah rasa syukur atas nikmat sehat yang sedang dirasakannya.
Sungguh beruntung orang seperti ini, apapun keadaan yang terjadi, selalu bisa menjadi sarana baginya untuk semakin memperbaiki diri. Apapun peristiwa yang dihadapi, selalu menjadi ladang ibadah dan mendekatkan diri pada Alloh Swt. Maasyaa Alloh. Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.
No comments:
Post a Comment
Komentar